Pagar Minimalis Pemanis Rumah


PAGAR - rumah terutama pagar di bagian depan, pada mulanya hanya berfungsi untuk melindungi si pemilik rumah dari gangguan luar. Pagar depan seperti benteng pertama yang menjadi pelindung para penghuninya.
Namun seiring maju perkembangan zaman, turut mempengaruhi kreasi dan kreativitas dalam membangun sebuah hunian. Berbicara masalah Griya maka konsep pengembangannya bermacam-macam, termasuk pagar rumah. Bentuk pagar rumah yang awalnya sederhana sekarang bentuknya lebih variatif dan modern mengikuti gaya dari bangunan itu sendiri.
Menurut Ridwan, pemilik CV Barokah yang bergerak di bidang pertamanan, pada tahun era 90-an gaya bangunan yang digemari bergaya bangunan klasik, penuh dengan ornament-ornament seperti patung dan ukiran-ukiran klasik ala eropa, yunani ataupun roma. Sehingga bentuk pagar rumah sederhana saat itu dipenuhi dengan ornament-ornament klasik, lekukan melingkar dan bentuk bunga-bunga, bahan untuk membuatnya juga lebih banyak menggunakan material besi tempa.
Menurut dia, bentuk klasik seperti itu sudah mulai ditinggalkan dan orang lebih suka dengan praktis.”Artinya sudah ke arah minimalis,” urainya.
Sebagai Pelengkap
MEMASUKI tahun 2000-an hingga saat sekarang, trend gaya bangunan yang banyak digemari sudah mulai bergeser ke arah bangunan minimalis, karena itu pagar rumah besi minimalis mendapatkan tempat yang luas di masyarakat.
Sebab saat ini Rumah bergaya minimalis tumbuh dimana saja. Pagar besi minimalis banyak disukai karena memiliki kesan sederhana (simple) dan modern.
Pagar minimalis itu terlihat pada rumah milik Mahyadi Pangabean, di kompleks Griya Harapan Baru Nomor A12, 2 Ilir Ilir Timur (IT) II. Rumah mungil bergaya minimalis itu, tampak sangat cocok dengan pagar berteralis dan dengan tembok berbahan material.
Selain itu, keuntungan lainnya pagar rumah minimalis tidak memerlukan perawatan yang ribet, karena memang bentuknya sangat sederhana sekali. Selain itu dari sisi pembuatannya pagar bergaya minimalis lebih mudah daripada pagar rumah klasik, tentunya juga harganya berbeda dengan harga pagar klasik. (ndr)
sripo cetak