Model
dan warna teralis kini makin bervariasi. Meski fungsi utamanya
melindungi isi rumah dari pencurian, kini teralis juga menjadi elemen
untuk melengkapi dekorasi jendela dan pintu.
Menurut Arsitek Nunung Adywijaya,
sebelum memilih teralis, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan si
pemilik rumah agar pengaplikasiannya tepat guna. Hal pertama yang harus
dilakukan adalah pengukuran teralis yang tepat. Pengukuran teralis harus
dilakukan di lokasi karena setiap pintu dan jendela terkadang tidak
memiliki ukuran yang sama meski memiliki selisih 0,5 sentimeter. Namun,
jarak tersebut berpengaruh terhadap kerapian pemasangan teralis.
Selanjutnya, perhatikan pula jenis
material yang digunakan. Dalam hal ini, Anda harus menyesuaikannya
dengan karakter desain rumah. “Untuk desain minimalis, Anda bisa
menggunakan besi tempa dan besi cor untuk konstruksi. Sementara,
material kayu biasa digunakan jika konsep desainnya tradisional atau
etnik,” kata Nunung.
Sementara, arsitek Rosi Rahadi
mengatakan, penyesuaian material teralis tidak perlu disesuaikan dengan
desain rumah. Namun, sebaiknya sesuaikan motif teralis dengan desain
rumah. Jadi, kalau rumah gaya klasik, pilihlah teralis bermotif desain
klasik. “Namun, motif minimalis masih memungkinkan untuk tema klasik,
yang tidak bagus itu kebalikannya,” ucapnya.
Untuk pemilihan warna teralis, Nunung
menyarankan warnanya harus dikombinasikan antara bentuk jendela, kusen,
dan gorden. Caranya dengan pemilihan warna senada dan memiliki karakter
yang memperkuat gaya arsitekturnya.
Namun, tidak juga harus berwarna sepadan
dengan jendela karena bisa memilih warna senada dengan tirai. Misalnya,
gunakan teralis bentuk horizontal apabila tirainya memakai horizontal
blind.
Selain itu, bentuk vertikal jika
tirainya menggunakan vertikal blind. Hal senada juga diungkapkan Rosi.
Untuk membuat teralis dengan tampilan simpel, dia menyarankan untuk
menyelaraskannya dengan warna kusen atau daun jendelanya.
Begitu pun dengan hiasan yang sebaiknya
ada di sana, dia menyebutkan, bisa dikombinasikan dengan pemakaian kayu
sebagai aksen. “Walaupun tidak dominan, hiasan memberi kesan unik pada
teralis,” katanya. Adapun, untuk semua ukuran hiasan, menurut Rosi,
harus menyesuaikan dengan jendela.
Selanjutnya, pertimbangkan pula harga
teralis. Artinya, meski harga teralis bukan pertimbangan utama, untuk
harga lebih murah bisa pilih teralis kayu. Namun, risikonya besar karena
tidak terlalu kuat dan mudah dibobol. Sementara, teralis besi lebih
mahal tapi kuat. Bentuknya pun jauh bisa diolah bermacam-macam. (oke)